Sekilas berkesan sepele. Tetapi jangan anggap remeh sesuatu yang sekilas sepele. Faktanya, kuku burung yang tidak pernah dipotong akan tumbuh dan terus tumbuh hingga memanjang. Hal ini akan membuat burung kesulitan untuk mendarat atau lepas landas dari tenggerannya.
Bahkan dalam proses perkawinan, kuku burung kenari jantan yang panjang bisa melukai tubuh induk betina. Burung pun bisa mengalami trauma sebagaimana manusia. Ketika dia merasakan sakit menjelang kawin, dan rasa sakit itu akibat dicengkeram burung jantan yang menungganginya, maka si betina kelak menjadi takut untuk dikawini lagi. Akibatnya, meski berada dalam satu kandang, induk betina tetap bertelur namun telur yang dihasilkannya selalu infertil, karena memang tidak pernah terjadi perkawinan dengan burung jantan.
Adapun kuku yang panjang pada burung betina akan membuatnya kesulitan menjaga keseimbangan sewaktu proses perkawinan berlangsung. Akibatnya, burung jantan berkali-kali jatuh dan kopulasi pun tak akan pernah terjadi, atau terjadi namun tidak sempurna yang menyebabkan sel sperma burung jantan malah berceceran di dasar kandang.

Bukan hanya itu. Kuku yang panjang juga bisa merusak atau menusuk telur-telur yang sedang dierami dalam sarangnya. Karena itu, penting sekali untuk melakukan pemotongan kuku secara berkala (misalnya 1-2 kali dalam setahun), dan itu harus diawali ketika burung hendak dijodohkan.

Sebagian besar penangkar kenari di Indonesia membiarkan kuku burung apa adanya, karena khawati burung akan stres jika dipegang, atau khawatir jika tindakan tersebut akan menyakiti dan melukai burung. Tetapi jika Anda mau belajar, tentu tidak perlu muncul kekhawatiran seperti itu.